Seni bela diri khas Kemayoran yang merupakan silat tertua Sutera Baja mendapatkan tempat istimewa. Bela diri itu dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda DKI Jakarta.
Keputusan itu diumumkan melalui Instagram @disbuddki. Silat Sutera Baja ini baru ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 9 Oktober 2020 lalu.
Melalui sidang yang digelar secara daring, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta didampingi perwakilan dari perguruan Silat Sutera Baja menerima penetapan WBTB tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut informasi lengkap seputar penetapan Silat Sutera Baja sebagai warisan budaya tak benda DKI Jakarta:
"Nama Sutera Baja merupakan kependekan dari silat utama putra Betawi jaya. Seni bela diri khas Kemayoran ini merupakan silat tertua karena sudah ada sejak 1950-an.
Awalnya tanpa nama, mereka menyebutnya dengan Maen Pukul Kemayoran. Untuk mengenang guru besar mereka terdahulu, Amat Marun yang meninggal pada 6 Juni 1972, akhirnya mereka menetapkan tanggal itu sebagai berdirinya perguruan bela diri sutera baja.
Sobat Budaya, Silat Sutera Baja ini baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 9 Oktober 2020 kemarin.
Melalui sidang yang digelar secara daring, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta didampingi perwakilan dari perguruan Silat Sutera Baja menerima penetapan WBTB tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Semoga kita bisa terus bersinergi untuk melestarikan kebudayaan, warisan leluhur kita sampai ke anak, cucu kita nanti".
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak